5 Hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua Saat Anak Sekolah Jarak Jauh- Sekolah jarak jauh menjadi solusi yang tepat untuk sementara waktu sebelum pandemi COVID-19 berakhir. Proses pembelajaran yang fleksibel karena bisa dilakukan dari rumah. Anak-anak tidak perlu pergi belajar di sekolah. Tapi di sisi lain tidak optimal karena beberapa kendala. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran jarak jauh berjalan lancar, ada hal-hal yang harus diperhatikan sebagai orang tua, diantaranya:
Perangkat yang Memadai
Ketika pembelajaran jarak jauh atau belajar daring sudah menjadi sebuah keputusan, maka orang tua harus menyiapkan perangkat yang memadai. Karena semua proses belajar mengajar mengandalkan gadget yang ada di rumah. Jangan sampai proses belajar anak tidak maksimal karena kendala perangkat yang kurang memadai.
Perangkat yang memadai untuk menunjang proses belajar jarak jauh harus memiliki storage yang cukup besar. Selain storage yang harus cukup besar, perangkat juga harus minimal mempunyai RAM yang cukup. Ini bertujuan biar proses multitasking aplikasi di perangkat tetap lancar.
Sebagaimana kita tahu, file-file materi pembelajaran yang dikirim di grup wali murid menyita banyak memori. Setiap hari selalu ada materi yang terkirim. Jangan sampai perangkat yang dipakai tiba-tiba lemot atau nge-lag ketika proses pembelajaran daring berlangsung. Kalau perangkat sudah memadai, kita tidak akan mendengar keluhan lagi dari orang tua.
Koneksi Internet yang Stabil
Hal kedua yang perlu diperhatikan oleh orang tua yang anaknya melakukan pembelajaran daring adalah menyediakan koneksi internet yang stabil. Kita tahu sendiri internet adalah alat utama selama pembelajaran daring selain menyediakan perangkat yang memadai.
Internet ini sebagai ujung tombak utama selama pembelajaran daring, mulai mengerjakan tugas, mencari materi, streaming video, bahkan melakukan video call memerlukan akses internet ini. Untuk pembelajaran daring tidak cukup hanya ada internet, tetapi juga harus cepat dan stabil. Jangan ada kejadian ketika nge-ZOOM tiba-tiba jaringan terputus atau buffering.
Materi Pembelajaran
Selama proses belajar jarak jauh, persiapan materi pembelajaran harus lebih matang. Berbeda dengan proses belajar di sekolah. Biasanya orang tua sekadar mengingatkan anak untuk mempelajari materi yang sudah diajarkan di sekolah atau buku pelajaran yang harus dibawa. Namun, sekolah daring membuat orang tua harus terlibat lebih jauh pada materi pembelajaran.
Apalagi untuk anak usia TK-SD. Usia yang belum bisa untuk fokus ke layar laptop dalam kurun waktu yang agak lama. Ketika guru mengirimkan file materi pembelajaran, orang tua harus menjadi guru di rumah. Orang tua harus memastikan anak paham dengan materi yang diajarkan hari itu.
Orang tua juga harus paham dengan materi pembelajaran yang sedang diterima anak di jenjang tersebut. Karena untuk sementara waktu tidak bisa mengandalkan guru les misalnya. Beruntung zaman sudah semakin canggih. Orang tua bisa memanfaatkan mesin pencari seperti google atau youtube jika ingin mencarikan banyak refrensi yang menunjang materi pembelajaran untuk anak.
Jangan Lupa Sarapan
Meskipun sekolah dilakukan jarak jauh alias daring, orang tua harus memastikan anak sudah sarapan sebelum masuk kelas. Sarapan sebelum memulai proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap kesiapan anak menerima materi. Anak akan lebih bersemangat dan bisa fokus belajarnya. Jika khawatir anak mengantuk karena kekenyangan, sarapan menu yang ringan bisa menjadi alternatif.
Jangan membiarkan perut anak kosong ketika proses belajar daring dimulai. Hindari juga memberikan anak sarapan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Selain memecah konsentrasi anak, secara etika juga tidak sopan. Anak-anak tetap harus disiplin walau belajar dari rumah. Termasuk urusan sarapan. Orang tua bisa mencoba juga kiat mendisiplinkan rutinitas anak.
Istirahat yang Cukup
Sekolah jarak jauh memang terlihat tidak menyita banyak energi. Tapi membutuhkan konsentrasi dua kali lipat dari pada pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu, orang tua harus memperhatikan waktu istirahat anak. Tidak disarankan membiarkan anak begadang jika keesokan paginya masih ada kelas daring.
Anak-anak yang kurang istirahat cenderung lemas dan tidak bersemangat mengikuti kelas daring. Kepalanya selalu diletakkan di meja. Banyak juga diantara mereka yang telat masuk kelas daring karena tidak bisa bangun pagi. Ketika sudah bangun dan sadar bahwa telat masuk kelas, anak seperti ini cenderung badmood. Karena tertinggal materi pelajaran.
Selain istirahat fisik, anak juga butuh mengistirahatkan pikiran. Jika anak sudah mulai menunjukkan kejenuhan di depan materi pelajaran, izinkan anak bermain. Ada beragam kegiatan lain yang bisa mengatasi kejenuhan anak di rumah selama pandemi. Inilah 5 Kegiatan yang bisa dicoba anak untuk mengistirahatkan otak dari materi pembelajaran daring.
Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua selama pembelajaran jarak jauh masih terus dilaksanakan. Semoga pandemic segera berakhir dan anak-anak bisa sekolah seperti biasa.
No comments
Post a Comment