5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Sekolah TK Untuk Anak- Memilih sekolah jenjang TK memang tidak mudah. Karena sama halnya mencari tempat yang nyaman untuk anak selain rumah. Anak yang sejak lahir sampai usia balita terbiasa dengan lingkungan rumah dan orang tuanya. Sehingga sebisa mungkin memilihkan tempat yang nyaman dan aman meninggalkan dia bersama orang lain di luar rumah.
Melakukan Survei lapangan
Sebelum menentukan pilihan, orang tua melakukan survei ke beberapa sekolah TK. Memiliki lebih dari satu daftar lokasi yang akan disurvei sangat disarankan. Karena biasanya kondisi di lapangan akan sedikit berbeda saat kita survei. Sehingga ketika tidak sreg dengan satu sekolah, maka masih punya laternatif lain.
Melakukan survei jauh-jauh hari ini sangat penting karena memutuskan memilih sekolah yang sesuai dengan visi misi orang tua dan keinginan anak butuh waktu. Aku melakukan survei ke beberapa sekolah TK satu tahun sebelum si sulung siap bersekolah. Sehingga masih ada waktu untuk mempertimbangkan banyak hal. Termasuk masalah biayanya. Sekolah jenjang TK sekarang cukup mahal biayanya.
Ketika melakukan survei, ada baiknya mengajak anak. Karena bagaimanapun anak yang akan bersekolah. Pendapatnya juga patut kita dengar. Meskipun masih kecil, tapi anak usia pra sekolah sudah bisa mengungkapkan pendapatnya.
Begitu juga yang aku lakukan saat mencari sekolah TK untuk si sulung 4 tahun lalu. Aku mengajak dia berkeliling melihat beberapa sekolahan TK. Senang akhirnya bisa menemukan sekolahan yang sesuai dengan visi misi kami dan sesuai dengan kemauan si sulung. Meskipun harus meluangkan waktu survei ke beberapa tempat.
Mempertimbangkan Jarak
Untuk anak usia TK disarankan tidak menempuh perjalanan yang cukup lama. Karena anak akan capek di perjalanan. Sehingga mempengaruhi kondisinya saat di sekolah. Apalagi ketika musim hujan tiba. Jarak rumah dan sekolah yang cukup jauh akan menghambat proses belajarnya.
Saat memilih sekolah untuk si sulung dulu, aku kurang memperhatikan jarak antara rumah dan sekolah. Memang sekolah tersebut pilihan terbaik buat kami saat itu. Tapi butuh waktu 15-20 menit untuk sampai di sekolahnya. Sehingga ketika musim hujan tiba, ada beberapa kendala saat mengantar dan menjemputnya. Karena aku menggunakan motor sambil menggendong si kecil yang baru berumur 6 bulan.
Lokasi Sekolah
Hal lain yang harus di pertimbangkan adalah lokasi sekolah tersebut. Lokasi yang tidak terlalu dekat dengan pusat kebisingan sangat disarankan. Selain itu, lokasi yang tidak berdekatan dengan jalan raya juga menjadi pertimbangan khusus. Karena anak usia TK masih sangat rawan.
Lokasi yang dekat pabrik atau yang sering menimbulkan suara bising tentu tidak disarankan karena akan mengganggu proses belajar-mengajar. Sedangkan lokasi sekolah yang mepet jalan raya kurang aman. Apalagi banyak kasus penculikan anak usia TK. Biasanya banyak terjadi pada TK yang lokasinya di dekat jalan raya.
Sekolah si sulung dulu katagori aman karena tidak berada di pinggir jalan raya. Ada teman si sulung yang suka tiba-tiba berlari ke arah jalan ketika pagar di buka. Bayangkan bila lokasinya di pinggir jalan raya. Pasti sangat membahayakan anak.
Kurikulum
Memilih sekolah TK harus memperhatikan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut. Karena usia TK adalah usia yang mudah untuk menerima hal-hal baru baik positif maupun negatif. Penanaman nilai-nilai yang kurang sesuai dengan visi misi orang tua tentu saja akan menjadi bumerang dalam proses mendidik anak di rumah. Karena idealnya rumah dan sekolah bisa besinergi dalam urusan mendidik anak.
Aku dan suami cukup kesulitan mencari sekolah yang sesuai dengan visi misi kami sebagai orang tua saat itu. Beberapa sekolah sudah kami datangi jauh-jauh hari. Bahkan ada yang sengaja kami survei satu tahun sebelumnya. Bertanya tetangga atau teman yang pernah menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut adalah cara kami mencari informasi.
Selain itu, kami juga mengamati sekolah-sekolah yang ada dalam daftar kami dalam waktu yang lumayan lama. Biasanya kami lakukan saat weekend. Karena beberapa sekolah TK tetap masuk di hari sabtu. Tentu saja kami membawa si sulung turut serta ketika ke lokasi sekolahnya. Dia juga bisa melihat suasana sekolahannya.
Fasilitas Bermain
Untuk menyekolahkan anak jenjang TK, sangat penting mempertimbangkan hal ini. Karena setelah survei di lapangan, ada beberapa sekolah TK yang sangat minim fasilitas bermainnya. Biasanya TK yang lokasinya ada di perumahan. Lahan yang sempit menjadi alasan ditiadakannya beberapa fasilitas bermain outdoor.
Beruntung kami menemukan sebuah sekolah TK dengan halaman yang sangat luas lengap dengan banyak jenis permainan yang bisa dimainkan anak. Permainan yang mengasah motorik anak. Anak-anak juga bebas berlarian di halaman sekolah yang luas tersebut. Bahkan, karena halaman sekolah sangat luas, ada praktik upacara setiap hari senin yang pesertanya semua kelas TK A dan TK B. Untuk masing-masing jenjang TK, ada 3 kelas. Sehingga totalnya ada 6 kelas yang ikut upacara tersebut.
Latihan upacara ini memang sengaja diadakan untuk melatih skill dan disiplin anak-anak. Tidak semua TK di daerah kami melakukan upacara bendera setiap hari senin. Salah satu alasannya adalah sempitnya lokasi sekolah.
Durasi Belajar
Anak usia TK belum bisa diajak konsentrasi terlalu lama. Karena masanya memang masih masa-masa bermain. Durasi belajar yang cukup lama akan membuat anak bosan dan lelah. Sehingga sangat penting mengetahui durasi belajar anak kita di sekolah TK nanti.
Aku cenderung tidak memilih jenis TK fullday karena alasan tersebut. Meskipun masih ada alasan lainnya. Aku lebih suka anak-anak menghabiskan waktu untuk bermain bersamaku di rumah. Oleh sebab itu, aku memilih sekolah TK yang durasi belajarnya maksimal 3 jam saja.
Tentu saja semua kembali kepada prinsip masing-masing orang tua. Namun, sebelum memilih sekolah, ada baiknya memperhatikan hal-hal yang bisa mempengaruhi psikis dan suasana hati anak. Salah satunya adalah durasi belajar di sekolah yang terlalu panjang.
No comments
Post a Comment