Keseimbangan Air dalam Tubuh Menentukan Kesehatan Kulit

Kulit yang sehat adalah kulit yang terlihat lembab dan kenyal. Memiliki kulit sehat itu penting karena berpengaruh terhadap kecantikan. Menjaga kulit tetap sehat ada dua cara, yaitu dari luar dan dari dalam. Apabila kulit terhidrasi dengan sempurna, maka kulit akan terlihat glowing, produk perawatan bisa bekerja optimal di kulit, dan riasan mudah menempel di wajah. 

Menjaga kesehatan kulit dari luar bisa dengan memakai produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit. Rajin membersihkan sisa riasan di wajah dengan produk pembersih yang cocok dengan kondisi kulitnya. Ada banyak produk yang berfungsi untuk kelembaban kulit agar kulit tetap terasa kenyal dan sehat. 

Menjaga kesehatan kulit dari dalam juga tak kalah penting. Selain rutin mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari, kamu harus memastikan asupan air dalam tubuh tercukupi. Jadi, jika kulit terasa kering dan bersisik, padahal sudah rajin memakai produk perawatan kulit, kemungkinan besar penyebabnya adalah kurang tercukupi kebutuhan air di dalam tubuh. 

KEBUTUHAN AIR DALAM TUBUH 

Air tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk kebutuhan harian seperti mandi, mencuci, dan memasak, ternyata tubuh kita juga tidak terlepas dari air. Karena komponen utama tubuh manusia adalah air. Dua per tiga tubuh kita terdiri dari air. Bahkan otak yang kita gunakan untuk berpikir, 75% terdiri dari air. 

"Tidak ada satu pun reaksi kimia dalam tubuh

 dapat berlangsung tanpa adanya air."

Dalam forum Hydration Talk di hotel JW Marriott Surabaya kemarin, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK mengatakan bahwa air sering dilupakan perannya sebagai zat gizi penting dalam tubuh. Padahal air sebagai salah satu zat gizi makro esensial yang mempunyai fungsi dalam berbagai proses seperti pembentukan sel, berperan dalam proses metabolisme, sebagai pelarut atau pelumas bantalan, dan masih banyak lagi. 

Bisa dikatakan bahwa tubuh sangat bergantung pada air karena tubuh tidak bisa memproduksi air. Sehingga keseimbangan tubuh tergantung pada tercukupinya asupan air dalam keseharian. Oleh sebab itu, kita disarankan minum air yang cukup dan aman setiap hari. 

Kekurangan air atau dehidrasi mempunyai dampak yang cukup serius untuk kesehatan. Dampak tersebut berupa dampak jangka pendek dan jangka panjang. Bila tubuh kekurangan air, dampak jangka pendek adalah terganggunya fungsi kognitif dan mood seperti mudah cemas, konsentrasi menurun, daya ingat visual sesaat menurun, serta mudah mengantuk dan lelah.

Sedangkan dampak jangka panjang juga tidak boleh disepelekan seperti batu ginjal, resiko kegemukan meningkat, dan infeksi saluran kemih. Berdasarkan penelitian, dari 1 juta orang di Indonesia, 6000 orang menderita batu ginjal. Artinya masih banyak orang yang kurang memperhatikan kebutuhan air dalam sehari-hari yang harus dipenuhi. 

Kebutuhan air antara laki-laki, perempuan, anak-anak, wanita hamil, dan ibu menyusui berbeda. 

TANDA TUBUH DEHIDRASI

Sebelum tubuh berontak karena mengalami kekurangan asupan air, kita harus mengetahui tanda-tanda tubuh dehidrasi. Tanda tubuh kekurangan air diantaranya adalah:

• Mulut kering
• Kulit kering
• Sakit kepala
• Mengantuk
• Urin berwarna gelap
• Rasa haus
• Sembelit
• Tidak bisa menangis (untuk bayi)
• Popok kering (untuk bayi)
• Demam (untuk bayi)

SYARAT AIR MINUM YANG BAIK

Air yang kita konsumsi sehari-hari tidak boleh air sembarangan karena berpengaruh terhadap sistem yang ada di dalam tubuh. Kesehatan kulit dan kesehatan organ dalam tubuh tergantung air yang dikonsumsi setiap hari. 

Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK mengatakan bahwa air yang dikonsumsi setiap hari harus memenuhi beberapa persyaratan seperti tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh. 

Adapun jenis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang banyak dipilih untuk dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Indonesia karena lebih praktis. Air Minum dalam Kemasan yang beredar di pasaran ada beberapa macam. Diantaranya Air Mineral. Air Demineral, Air Oksigen, dan Air Alkali. Keempat air minum tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. 

Dari keempat jenis air minum tersebut, Air Mineral adalah AMDK yang mudah ditemukan di sekitar kita. Air Mineral adalah air yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu yang dibutuhkan tubuh. Mineral yang dimaksud adalah berasal dari alam seperti natrium, kalsium, zink, floria dan magnesium. Jadi, bukan mineral tambahan buatan manusia. 

Salah satu Air Mineral yang sudah mempunyai tempat di hati masyarakat Indonesia adalah Danone-AQUA. Donone-AQUA selama 46 tahun berusaha memberikan kebaikan air kepada masyarakat. Hal ini senada seperti yang dikemukakan oleh Bapak Arif Mujahidin selaku Communication Director Danone Indonesia bahwa Danone berusaha  menyediakan hidrasi sehat sekaligus memelihara keberlangsungan alam. 

Jadi, dalam prosesnya, tidak ada perusakan alam. Danone juga menjaga keaslian air dari sumbernya dengan menggunakan sistem terintregrasi secara otomatis sehingga produk AQUA lebih higienis dan kualitasnya sesuai dengan standar keamanan pangan dan regulasi yang berlaku di Indonesia. 

Bisa dikatakan bahwa Air Mineral AQUA memenuhi syarat sebagai air minum yang berperan untuk menyeimbangkan kebutuhan air di dalam tubuh. Ketika kebutuhan air di dalam tubuh sudah seimbang maka kulit yang sehat bukan lagi sebuah impian. 

Sedangkan jenis air minum lain seperti air demineral, air oksigen, dan air berpH tinggi (air alkali) secara ilmiah belum diketahui mempunyai efek signifikan bagi kesehatan seperti bisa menyembuhkan penyakit tertentu. Dokter Diana juga menjelaskan bahwa menghilangkan mineral atau menambah pH dalam air berpeluang mempunyai efek kurang baik untuk kesehatan. 

Sebagai masyarakat milenial yang melek teknologi, semoga kita lebih selektif menyaring informasi yang beredar agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang kurang bisa dipertanggungjawabkan secara medis.