5 Alsan Bunda Wajib Sedia Abon di Rumah- Setiap orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik
untuk anak-anaknya. Ayah dan Bunda sama-sama bertugas memberikan perlindungan untuk keluarga, namun
bentuknya sedikit berbeda. Ayah yang lebih dominan memberikan perlindungan dari
luar, maka Bunda punya andil melindungi anggota keluarga dari dalam rumah.
Salah satunya adalah memastikan makanan untuk anggota keluarga adalah makanan
yang terbaik. Begitu juga denganku.
Salah satu usahaku untuk memberikan makanan yang terbaik
untuk keluarga adalah lebih selektif
terhadap bahan makanan yang ada di rumah. Aku berusaha memilah apa saja yang
boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh keluarga kecilku. Karena apa yang mereka makan akan berpengaruh pada tubuh. Kondisi
tubuh akan berpengaruh juga terhadap kelancaran aktivitas mereka di luar rumah.
Ngomongin makanan untuk keluarga. Idealnya memang makanan yang
terbaik dimulai dari tanganku sendiri. Makanan yang dibuat penuh cinta memiliki
cita rasa yang tak tergantikan. Itu sebabnya banyak yang mengatakan hal yang
dirindukan saat berada di perantauan adalah masakan seorang Bunda di rumah.
Namun, adakalanya banyak faktor yang bisa menyebabkan
kondisi tidak ideal. Sebagai seorang Bunda, aku tidak bisa menyajikan makanan dari tangannya
sendiri setiap hari. Tapi, bukan berarti aku tidak sayang dengan suami dan
anak-anak. Sadar dengan keterbatasanku, aku segera mencari solusi bahan apa
saja yang bisa aku sediakan di rumah. Salah satu makanan cepat saji yang wajib
sedia di rumah adalah abon. Tentunya bukan tanpa alasan kenapa aku memilih wajib
sedia abon di rumah untuk keluarga kecilku.
Praktis
Ini adalah alasan paling logis memilih abon menjadi salah
satu makanan cepat saji yang wajib ada di rumah. Abon bisa diandalkan saat aku
tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan masakan di dapur. Pagi hari biasanya
waktuku sangat terbatas. Suami dan si
sulung Agha harus sudah berangkat pukul
5.30 WIB. Aku memilih membuat menu sarapan yang sederhana dengan bahan pelengkap abon. Menu favorit agha biasanya nasi yang ditaburi abon kemudian
digulung dengan nori. Setelah itu gulungan tersebut dipotong menjadi beberapa
bagian.
Bergizi
Meskipun dinamakan makanan cepat saji, abon termasuk dalam
katagori makanan dengan gizi tinggi. Karena biasanya abon dibuat dari daging
sapi atau ikan yang berkualitas. Itulah
alasan lain mengapa aku selalu sedia abon di rumah. Aku tetap memperhatikan
asupan gizi keluarga kecilku walau tidak bisa memasak secara langsung untuk
mereka.
Kandungan Gizi daging sapi atau ikan sudah tidak diragukan
lagi. Memilih selalu sedia abon sapi
atau abon ikan di rumah adalah salah satu ikhtiyar untuk tetap memberikan yang
terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh keluargaku.
Tahan lama
Jika bisa menyajikan makanan cepat saji yang sehat sekaligus
bisa menghemat anggaran belanja rumah tangga, kenapa tidak? Memilih selalu
sedia abon di rumah karena selain termasuk makanan sehat, abon juga tahan lama.
Bahkan, abon tak perlu dimasukkan dalam lemari pendingin agar tetap awet. Abon
bisa bertahan sekitar6-9 bulan di toples. Tapi, abon di rumahku tidak pernah
bisa seawet itu. Satu toples besar abon kurang lebih dua minggu sudah ludes. Sifatnya
yang tahan lama membuat abon juga bisa dibawa bepergian.
Bisa Dikreasikan Menjadi Beragam Menu
Abon tidak hanya praktis, sehat, dan tahan lama. Abon adalah
makanan cepat saji yang bisa dikreasikan menjadi beragam menu. Apabila lagi
rajin, aku bisa betah berkreasi di dapur. Membuat menu sarapan beraneka jenis
dengan menyelipkan abon di dalamnya. Meskipun sebenarnya abon sendiri sudah
lezat saat dimakan dengan nasi hangat.
Menu yang biasa aku buat memakai abon sebagai pelengkap diantaranya
adalah nasi goreng abon, nasi gulung abon, roti tabur abon, roti isi abon, dan
masih banyak lagi. Segala menu yang aku buat di rumah menjadi lebih laris ketika ditambah abon.
Punya Banyak Manfaat
Bahan dasar abon biasanya daging sapi, ayam, atau ikan.
Bahan-bahan tersebut sudah bukan rahasia umum lagi kalau punya kandungan gizi
tinggi. Olahan daging satu ini bisa mencegah anemia. Karena kandungan zat besi
di dalamnya bisa meningkatkan produksi sel darah merah. Bila kebutuhan sel darah
merah terpenuhi maka kebutuhan oksigen ke otak secara otomatis tercukupi. Hal
tersebut membantu meningkatkan daya konsentrasi.
Abon juga menjadi makanan cepat saji yang mempunyai asupan
energi yang baik. Mengapa demikian? Berdasarkan sumber yang aku baca, kandungan
gizinya antara lain terdiri dari energi 212 Kkal, protein 18 gram, dan
karbohidrat 59,3 gram.
Kandungan protein yang tinggi pada abon sapi, ayam, dan ikan juga
sangat bagus untuk menjaga kesehatan tulang, Selain itu, menyisipkan abon dalam
menu sarapan akan membuat perut kenyang
lebih lama.
CARA MENDAPATKAN ABON HALAL DAN BERKUALITAS
Manfaat abon yang banyak tersebut menjadi alasan paling kuat
mengapa wajib sedia abon di rumah. Namun, aku akui berburu abon berkualitas,
homemade, dan halal itu bukan perkara
mudah. Beberapa kali membeli abon di tempat yang kurang tepat sehingga
anak-anak kurang berselera makan dengan abon tersebut.
Beruntung aku dipertemukan dengan sahabat lama lewat dunia
maya. Beliau ternyata menyediakan abon-abon berkualitas dan tentu saja halal. Saat
mencoba beberapa abon dari beliau, aku langsung cocok. Agha dan Gia selalu
minta nambah porsi kalau makan sama abon sapi GAMA. Rasanya pas di lidah kami
sekeluarga. Takaran asin dan manisnya pas. Bahkan, suami sempat memberikan
penilaian terhadap abon lele PAMUJI. Katanya lelenya benar-benar terasa, tidak
hanya sekedar bau lele saja.
Adik ipar yang kebetulan berkunjung ke rumah juga mencicipi
abon ayam GAMA. Dia suka dengan tekstur abon ayam yang menurutnya renyah. Kalau
aku suka abon tuna HIKMAH untuk teman makan nasi hangat di pagi hari.
Oiya, sebentar lagi bulan Ramadhan. Aku ingin borong abon untuk persediaan saat buka puasa dan
sahur. Abon adalah makanan praktis, bergizi, tahan lama, dan halal yang wajib
ada di rumah.
GrosirAbon.com
Jl. Mutiara 2.8/AM 17 Kota Baru Driyorejo- Gresik-Jawa Timur
SMS/WA 085649195338
FB Grosir Abon
Twitter @grosirabon
No comments
Post a Comment