Kenapa dekcrayon- Hai, berhubung hari ini banyak teman blogger yang menulis
sejarah dibalik nama blognya, Aku tiba-tiba juga ingin menulis tentang asal
usul kenapa nama blog ini, dekCrayon.id. Selama ini Aku hanya menjelaskan kepada teman yang bertanya langsung kepadaku. Kadang
capek juga harus memberikan penjelasan berulang meski kepada orang yang
berbeda. Bahkan dulu sekitar tahun 2010 seorang
penulis ternama Asma Nadia saja juga penasaran dengan nama dekCrayon. Saat sesi
tanda tangan buku, mbak Asma tanya apa arti dekCrayon. Oke langsung saja ya. Jadi,
Blog ini aku buat bareng dengan pembuatan akun sosial mediaku Facebook dan Twitter sekitar tahun 2009 silam.
Cerita bermula saat Aku dan Suami membuat akun Facebook
secara bersamaan. Suami yang sudah punya nama julukan crayon sejak di bangku
sekolah, membuat akun facebook masCrayon. Kemudian doi membuatkan Aku akun Facebook dengan nama dekCrayon. Alasannya sangat sederhana, karena aku adalah adeknya crayon. Saat itu
sebagai pasangan yang sudah menikah setahun tapi belum mempunyai momongan, panggilan
mesra kita adalah mas dan adek. Kalau sekarang sih sudah berubah jadi Ayah dan
Bunda hahahaha. Jadi kangen dipanggil adek lagi. Kita yang lagi kasmaran di
dunia nyata ini, pengen tetap terlihat romatis di dunia maya sehingga akun sosial
media dibuat “couple” juga. Sedangkan Tata adalah nama panggilanku. Sehingga
beberapa tahun terakhir nama dekCrayon Tata
sebagai personal brandingku.
Nah, ketika Aku membuat akun Facebook, Aku masih kuliah. Aku ingin
setiap tugas yang diberikan dosen tidak hanya tersimpan di laptop setelah
selesai dipresentasikan di depan kelas. Aku ingin ilmu yang Aku dapatkan di
bangku kuliah seputar hukum baik Hukum Positif maupun Hukum Islam bisa sedikit
memberi pencerahan kepada orang yang membacanya. Aku berpendapat tidak semua
paham tentang Prosedur Perkawinan, Mahar, Perceraian, Hukum Agraria, Wakaf, Perbankan
Syariah, Hukum Pidana, dan semua yang berkaitan dengan Hukum. Akhirnya suami menyarankan pembuatan blog karena
orang banyak mencari informasi lewat mesin pencari seperti Google. Suami menyarankan Aku memakai
nama blog sesuai dengan nama akun Facebook dan Twitter yaitu dekcrayon. Blog gratisan saat itu selain Aku gunakan
untuk berbagi ilmu juga sebagai pengganti diary, sesekali aku isi dengan curhatan alay.
Makanya, kalau teman-teman buka blogku arsip tahun 2009 an isinya artikel berat
seperti Prinsip Kehati-hatian Bank Syariah, Mustafa Kemal, dan curhatan geje tentang kunyit nongkrong di pipi. Tapi artikelnya sudah Aku edit tahun lalu menjadi artikel yang lebih bermanfaat tak hanya curhatan semata. Btw, suami juga membuat blog dengan nama mascrayon. Sok
romatis bangetkan kita? Sosmed dan blog aja couple.
Aku sempat vakum lama tidak menulis di blog setelah lulus
kuliah. Kesibukan baru mempunyai buah hati membuatku melupakan yang namanya blog.
Hingga tahun 2016 Aku tersambung dengan
kakak tingkat semasa kuliah dulu. Beliau aktif ngeblog dan sudah menghasilkan uang
dari hobi menulis di blog. Beliau memberi semangat agar aku aktif menulis di
blog lagi. Akhir 2016 untuk pertama kalinya Aku menulis lagi setelah vakum
bertahun-tahun. Dan 3 bulan kemudian Aku mendapat pekerjaan sebagai blogger,
yaitu meliput salah satu event di Surabaya dengan fee yang banyak untuk seorang
pemula. Aku tambah semangat dong. Apalagi setelah itu Aku mendapat tawaran
menulis lagi meskipun blogku masih blog gratisan. Buat kakak tingkat yang
sangat berjasa, makasih banyak telah menyeretku ke dunia penuh warna ini, dunia
blogger. Semoga semua kebaikanmu kepadaku akan membawa banyak berkah dalam
kehidupanmu.
MENGAPA MEMILIH DOT ID?
Setelah menyadari bahwa menulis membuatku senang, menulis
adalah passionku. Aku mulai serius untuk konsisten menulis di blog. Menulis
menjadi semacam terapi buatku. Aku bisa merasa lega dan bahagia setelah publish
sebuah artikel. Aku ingin menulis lebih banyak hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain. Aku
ingin mewarnai kehidupan orang lain dengan tulisanku layaknya fungsi crayon
dalam buku gambar. Beberapa kali menulis artikel motivasi di blog. Bahkan, Aku
punya label Relationship di blog yang isinya berbagi kisah inspiratif seputar
pernikahan, tak jauh dari jurusanku selama kuliah yaitu Hukum Islam Perdata. Jika ternyata
Aku belum bisa memberi warna pada kehidupan orang lain, setidaknya lewat blogku
Aku ingin bercerita betapa berwarnanya hidupku.
Melihat keseriusanku mengelola blog, suami akhirnya mengubah
blog gratisanku dengan blog berbayar. Tapi keinginanku menyandang gelar dotcom
dibelakang nama dekCrayon tidak disetujui oleh suami. Doi sebagai orang IT yang “lurus”
memberikan ceramah bahwa untuk blog personal jangan menggunakan dot com. Karena
menurutnya dotcom itu sebenarnya diperuntukkan bagi website perusahaan. Semua
ada fungsinya masing-masing kenapa dot net,dot go,atau dot id. Setelah gagal
membujuknya, akhirnya Aku rela menggunakan dot id. Meskipun sebenarnya Aku
kurang paham dengan penjelasannya yang panjang lebar. Buat teman-teman yang
kebanyakan menggunakan dot com jangan protes ya dengan jalan pikiran suami,
hahahaha. Mungkin teman-teman punya pertimbangan tersendiri kenapa memilih dot
com atau dot net. Ada yang bilang berhubungan dengan SEO dan lain sebagainya.
Itu sah-sah saja. Tak ada yang salah dengan perbedaan pilihan. Hal yang lebih
penting adalah kita sama-sama masih terus berkarya dengan menulis di blog kita
tercinta
Itulah teman-teman kenapa blog ini adalah dekCrayon.id
Beneran melekat di ingatan loh mbak, meskipun saya kadang bingung mau manggil mbak pakai apa, karena gak tau namanya hahaha.
ReplyDeleteKreatif2 banget pilihannya mbak :)