Sebagai anak rantau kesibukan menjelang lebaran seperti ini adalah persiapan mudik. Mudiknya jarak dekat saja yaitu dari Surabaya ke Jombang dan Kediri, perjalanan yang hanya membutuhkan waktu 2-3 jam dengan menggunakan motor kesayangan. Meskipun begitu tetap butuh persiapan yang lumayan rempong. Muai dari servis motor ke bengkel langganan sampai urusan packing barang-barang yang akan dibawa pulang. Packing keperluan mudik menyita energi lho. Pengennya mudik kali ini ala backpacker dengan ransel ukuran yang tidak terlalu besar, tapi banyak barang yang ingin dimasukkan ke dalam tas. Terutama barang keperluan anak-anak dan printilan emak. Bepergian Bersama dua bocah sehari saja barang bawaannya setumpuk, apalagi mudik berhari-hari. Rasanya sudah seperti orang mau pindahan rumah. Untung motor si Ayah punya tambahan box di bagian belakang. Sehingga sebagian barang bisa dimasukkan box tersebut. Box yang ukurannya terlihat kecil ternyata muat banyak barang lho. Printilan emak, barang anak-anak, obat-obatan, diaper, sampai sebagian baju si kecil bisa dimasukkan ke dalam box. Jadi, tidak perlu membawa tas tambahan. Mulai tahun kemarin kita memang sengaja menghindari membawa koper untuk alasan efisiensi.
Berhubung masih ada beberapa urusan yang harus diselesaikan, meskipun sudah berkemas untuk mudik tapi kita harus sabar. Jika para tetangga sudah mudik seminggu sebelum lebaran, maka aku dan keluarga kecilku baru bisa mudik H-2 lebaran. Kadang baper juga saat melihat tetangga satu persatu mengunci pagar dan berpamitan menuju kampung halaman. Sementara aku dan suami masih berjibaku dengan urusan bersih-bersih rumah yang tak kunjung kelar. Aku dan suami bekerjasama mencuci dan menyetrika baju sendiri karena Laundry langganan tutup untuk sementara waktu sampai pasca lebaran. Bebersih dapur termasuk mengosongkan kulkas sebelum ditinggal mudik. Kemudian mengamankan buku-buku bacaanku dan anak-anak ke tempat yang tidak dijamah oleh hewan pengerat seperti tikus. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tikus-tikus di perumahan kelaparan karena tidak ada makanan sisa di tempat sampah. Sehingga mereka memakan apapun yang ditemui tak terkecuali ttutup Tupperware dan buku-buku. Hewan satu ini terkenal cerdik jadi bisa menerobos entah lewat celah mana, padahal rumah sudah tertutup rapat.
BACA JUGA : Berkah Itu Bernama THR
Selain sibuk dengan urusan domestik, aku maupun suami juga harus menyelesaikan beberapa pekerjaan masing-masing yang berkaitan dengan pihak ketiga. Beberapa pekerjaan mempunyai deadline sebelum lebaran sehingga mau tidak mau harus segera diselesaikan demi profesionalisme kerja. Memang ada pekerjaan yang masih bisa ditunda pasca lebaran, tapi aku dan suami ingin mudik dengan tenang tanpa terganggu dengan tanggungan pekerjaan yang fee-nya sudah diterima di awal. Sehingga kita memutuskan untuk menyelesaikan urusan pekerjaan sebelum mudik. Koneksi internet di kampung halaman yang tidak secepat di kota juga menjadi pertimbangan, karena kampung halaman berada di kaki gunung. Sedangkan sebagian besar pekerjaan harus dikerjakan secara online. Selain itu, saat lebaran kita akan disibukkan dengan urusan silaturahmi ke banyak saudara dan teman. Tidak masalah jika sekarang harus sibuk berjam-jam di depan komputer menyelesaikan deadline asal saat lebaran bisa fokus bercengkrama dengan keluarga besar yang hanya bisa bertemu setahun sekali. Terlebih suami tidak ingin disibukkan dengan gadget saat lebaran karena harus mengerjakan beberapa pekerjaan. Padahal lebaran adalah waktu terlama untuk bisa berada di kampung halaman. Waktu yang tepat untuk refreshing sekaligus berbagi kisah Bersama keluarga tercinta.
Selamat mudik buat teman-teman semua. Semoga lancar perjalanannya dan selamat sampai tujuan. Salam untuk keluarga di rumah.
BACA JUGA : Mau Reuni Tanpa Resiko? Begini Caranya!
Kalau aku malah siapin properti foto nih, Mbak haha
ReplyDeleteKarena sepertinya bakalan beberapa hari di Kertosono, jadi rasanya kurang kalau tidak tetap foto-foto
memang ada keasyikan tersendiri mudik menggunakan sepeda motor, bisa mampir dijalan foto foto spot yang menarik, apalagi perjalanan jombang - kediri banyak warna hijau menyegarkan sejauh mata memandang..
ReplyDelete