Tak pernah terpikir sebelumnya bakal mencoba skincare korea satu ini. Membayangkan harganya saja sudah membuatku enggan membelinya. The History of Whoo ini termasuk skincare Hi-Class Korea sehingga wajar jika harganya juga lumayan menguras kantong. Karena produk dari LG HoldHouse & Health Care satu ini sudah mendunia.
Tidak hanya di kawasan ASIA tapi juga Amerika. Aku beruntung bisa mendapatkan salah satu produknya dengan harga terjangkau dari seorang teman blogger. Suaminya baru pulang dari Korea membawa satu set produk The History of Whoo (hadiah dari salah satu koleganya). Sebagai istri, dia tidak begitu paham tentang skincare korea jadi memutuskan untuk menjualnya kepadaku. Aku hanya membeli satu produk saja. Meskipun dikasih harga jauh lebih murah dari harga normal yang ada di pasaran tapi tetap saja terasa mahal sekali bagiku bila harus membeli satu set produk tersebut.
The History of Whoo adalah skincare yang mengadopsi ramuan-ramuan herbal yang dipakai para permaisuri pada zaman dahulu. Bahan-bahan yang dipercaya menjadi rahasia kecantikan para permaisuri diolah dengan teknologi terkini sehinga menghasilkan formula yang istimewa. Itu sebabnya kata "Whoo" disematkan pada brand The History of Whoo, karena arti dari kata tersebut adalah permaisuri. Seri dari skincare ini ada banyak. Masing-masing line dibedakan menjadi beberapa warna seperti Kuning, putih, pearl pink, biru, merah, gold, dan ungu.
Setiap warna menunjukkan tingkatan line. Karena sebelumnya belum pernah menggunakan produk dari The History of Whoo, maka produk yang aku coba adalah botol kuning (Gongjinhyang) sebagai line dasar dari seri skincare ini. In Yang Balancer adalah salah satu dari 15 item dari line dasar yang aku pilih. Alasannya karena produk ini adalah produk yang sedang aku butuhkan. Aku belum punya toner yang cocok dan berharap In Yang Balancer berjodoh dengan kulitku.
Setiap warna menunjukkan tingkatan line. Karena sebelumnya belum pernah menggunakan produk dari The History of Whoo, maka produk yang aku coba adalah botol kuning (Gongjinhyang) sebagai line dasar dari seri skincare ini. In Yang Balancer adalah salah satu dari 15 item dari line dasar yang aku pilih. Alasannya karena produk ini adalah produk yang sedang aku butuhkan. Aku belum punya toner yang cocok dan berharap In Yang Balancer berjodoh dengan kulitku.
BACA JUGA : Perawatan Kulit Dengan Budget Minimalis
Saat barangnya sampai aku terpesona dengan kemasan yang terlihat sederhana tapi elegan. Botol kaca berwarna kuning (aku lebih suka menyebutnya kuning orange) bertutup gold lengkap dengan ukiran khas kerajaan. Kalau suka nonton drama korea kolosal pasti tidak asing dengan desain yang ada pada tutup tersebut. Kemasannya terkesan mewah tapi sangat rawan pecah. Harus sangat hati-hati saat menggunakan dan meletakkan kembali botolnya.
Tapi jangan khawatir karena tutup kecil yang menempel di bagian atas botol bisa dibuka sehingga kita bisa memindahkan cairan yang ada di dalamnya ke wadah lain. Aku memindahkan sepertiga isi botol ke botol spray agar mudah digunakan dan lebih praktis saat dibawa bepergian.
Tapi jangan khawatir karena tutup kecil yang menempel di bagian atas botol bisa dibuka sehingga kita bisa memindahkan cairan yang ada di dalamnya ke wadah lain. Aku memindahkan sepertiga isi botol ke botol spray agar mudah digunakan dan lebih praktis saat dibawa bepergian.
Tekstur dari In Yang Balancer cair dan tidak lengket sama sekali. Baunya soft khas aroma herbal. Segar sekali menurutku. Aku pernah punya beberapa skincare berbahan dasar herbal tapi bau produk satu ini beda. Saat pertama kali pakai, aku langsung jatuh cinta dengan bau toner ini. Bahkan suami suka kalau aku memakai toner dari The History of Whoo. Jadi, memakai toner ini selain merawat kulit juga sekaligus menyenangkan hati suami.
Oiya, cara pakainya cukup mudah yaitu dengan menuangkan cairan di tangan kemudian mengaplikasikannya di wajah. Aku lebih suka menggunakan botol spray, tinggal menyemprotkan ke wajah kemudian menepuk-nepuk wajah perlahan agar cairan terserap sempurna. Toner ini cepat sekali meresap. Jadi, tidak menunggu lama bila ingin menggunakan skincare lainnya.
Oiya, cara pakainya cukup mudah yaitu dengan menuangkan cairan di tangan kemudian mengaplikasikannya di wajah. Aku lebih suka menggunakan botol spray, tinggal menyemprotkan ke wajah kemudian menepuk-nepuk wajah perlahan agar cairan terserap sempurna. Toner ini cepat sekali meresap. Jadi, tidak menunggu lama bila ingin menggunakan skincare lainnya.
Berdasarkan sumber yang aku baca, kandungan dari In Yang Balancer ini adalah gonjinbidan dan wild gingseng cordyceps sinensis. Gonjinbidan adalah gabungan dari beberapa ekstrak tumbuhan dan akar. Diantaranya ekstrak Belut Tanduk Rusa, ekstrak Buah Cornus Officinalis, bunga Thymus Vulgaris (Thyme) / ekstrak daun, dan ekstrak akar Angelic Acutiloba. Bahan-bahan tersebut sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu sebagai obat herbal keluarga kerajaan korea.
Perpaduan bahan istimewa dalam In Yang Balancer diklaim mampu membuat kulit lebih lembab dan segar. Sangat direkomendasikan untuk kulit kering. Selain itu juga bisa mengatasi permasalahan kulit dasar seperti kulit kusam, jerawat, bruntusan, bahkan kulit sensitif sekalipun.
Perpaduan bahan istimewa dalam In Yang Balancer diklaim mampu membuat kulit lebih lembab dan segar. Sangat direkomendasikan untuk kulit kering. Selain itu juga bisa mengatasi permasalahan kulit dasar seperti kulit kusam, jerawat, bruntusan, bahkan kulit sensitif sekalipun.
BACA JUGA : Review V10 Plus Serums Whitening Series
Pengalaman menggunakan In Yang Balancer selama hampir dua bulan cukup memuaskan. Awalnya tidak berharap banyak dengan produk ini. Hanya ingin kulit keringku menjadi lebih lembab saja sesuai dengan deskripsi produk ini yang bisa mengatasi permasalahan dasar kulit yaitu kusam dan kering.
Tapi ternyata aku tercengang karena setelah menggunakan toner ini selama seminggu jerawatku di dahi yang meradang perlahan mengering dan kempes bahkan hilang. Begitu juga saat dua minggu kemudian ada jerawat yang lumayan besar di dagu. Setelah rutin memakai In Yang Balancer pagi dan malam hari, jerawat yang ada di dagu mengempes dalam beberapa hari saja. Kulit juga menjadi lembab dan kenyal.
Tapi ternyata aku tercengang karena setelah menggunakan toner ini selama seminggu jerawatku di dahi yang meradang perlahan mengering dan kempes bahkan hilang. Begitu juga saat dua minggu kemudian ada jerawat yang lumayan besar di dagu. Setelah rutin memakai In Yang Balancer pagi dan malam hari, jerawat yang ada di dagu mengempes dalam beberapa hari saja. Kulit juga menjadi lembab dan kenyal.
Secara keseluruhan aku cocok dengan In Yang Balancer dari The History of Whoo ini. Kalau ditanya apakah akan membeli lagi bila produk habis, jawabannya adalah iya. Berhubung harganya yang agak mahal, tentunya harus berburu diskon dari online shop yang menjual produk ini sebelum produk yang aku pakai benar-benar habis.
No comments
Post a Comment