Ayah adalah sosok yang sangat berjasa dalam sebuah keluarga selain ibu. Bila seorang ibu selalu memastikan anak-anaknya nyaman dan bahagia sepanjang hari, maka seorang ayah selalu berusaha keluarga kecilnya berkecukupan. Ayah akan berusaha semaksimal mungkin membahagiakan keluarga dengan caranya sendiri. Bekerja dari pagi hingga sore agar bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga, termasuk terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan pendidikan anak. Melindungi keluarga dari kelaparan dan berbagai jenis kekurangan lainnya adalah naluri seorang Ayah.
Namun sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah, seorang ayah sadar bahwa suatu saat pasti tiba masanya ia tidak mampu lagi memberikan perlindungan maksimal kepada keluarga. Ketika kematian tiba, terputuslah peran seorang ayah yang selalu memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga sebagai bentuk cinta kepada keluarga, seorang ayah sudah seharusnya memikirkan cara agar keluarganya bisa tetap bertahan setelah kepergiannya. Karena selama ini ayahlah tulang punggung keluarga.
Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh seorang Ayah sebagai bentuk cinta pada keluarga adalah mencover masalah finansial. Memberi perlindungan terhadap kehilangan penghasilan yang bisa terjadi sewaktu-waktu akibat sebuah kematian. Untuk mengantisipasi hal tersebut seorang ayah bisa memilih asuransi jiwa. Karena dengan asuransi jiwa, keluarga akan menerima uang pertangguhan bila ayah sebagai pemegang polis meninggal dunia. Uang tersebut bisa digunakan oleh keluarga untuk kebutuhan hidup maupun modal usaha.
Akan tetapi sebelum memilih produk asuransi jiwa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang ayah. Diantaranya :
Pilih Asuransi Jiwa yang Sesuai dengan Kebutuhan
Ada banyak jenis dari asuransi jiwa yang masing-masing mempunyai manfaat yang berbeda-beda. Ada asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, asuransi jiwa dwiguna, dan asuransi jiwa unit link. Semua jenis tersebut ada kelebihan dan kekurangannya. Pastikan memilih asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan saja.
Sesuaikan dengan Anggaran
Saat memilih jenis asuransi jiwa, harus melakukan perhitungan anggaran yang akan digunakan terlebih dahulu. Jangan sampai mengganggu anggaran rumah tangga yang sudah diposkan sebelumnya. Pilih asuransi jiwa yang preminya tidak memberatkan. Idealnya alokasi anggaran untuk asuransi adalah 10-20% dari income bulanan.
Kredibilitas Perusahaan Asuransi
Memilih asuransi terutama asuransi jiwa tidak bisa sembarangan. Karena asuransi adalah perjanjian jangka panjang. Sehingga sangat penting memastikan perusahaan asuransi yang akan ayah pilih adalah perusahaan yang tidak mempunyai masalah dalam pengelolaan keuangan. Bermasalah atau tidak sebuah perusahaan asuransi bisa di cek melalui surat kabar atau media massa lainnya.
Perhatikan Pelayanannya
Perusahaan asuransi yang bagus biasanya diimbangi dengan pelayanan yang bagus juga. Pilih asuransi yang memberikan pelayanan ekstra, Misalnya pelayanan pelanggan 24 jam sehingga memudahkan ketika ingin menanyakan perihal produk asuransi yang dibeli. Penting sekali memastikan prosedur klaim yang digunakan, mulai dari persyaratan sampai berapa lama klaim akan dibayarkan nantinya. Sehingga tidak akan menyulitkan keluarga dikemudian hari.
Lakukan Selagi Sehat
Urusan asuransi itu baiknya disegerakan. Melakukan perencanaan keuangan dengan produk asuransi itu disarankan ketika seorang ayah masih sehat dan umur semuda mungkin. Hal ini berkaitan dengan besarnya premi yang akan dibayarkan.
Itulah salah satu tindakan nyata yang bisa dilakukan oleh seorang ayah sebagai bentuk cintanya kepada keluarga. Memastikan keuangan keluarga aman saat seorang ayah meninggal dunia. Sebelum keluarga yang ditinggalkan bangkit sepenuhnya dari keterpurukan ditinggal oleh seorang kepala keluarga, setidaknya uang pertangguhan dari asuransi jiwa bisa mengcover kehidupan keluarga.
Saya sering dengar ada asuransi yang tdk mengcover jenis penyakit tertentu atau obat tertentu. Kayanya ini penting juga ya kita tau sebelum mendaftar
ReplyDeleteiya, harus mencari info secara detail ya mbak
Deletepoint terakhir tuh yang benar bangat mbak, lakukan selagi sehat. Hu um, kalau dah tua dan sakit-sakitan kan gimana gitu
ReplyDeleteiya lakukan selagi sehat
DeleteAsuransi kesehatanku bpjs Mbak Tata, Anakku ikut asuransi pendidikan, cicilan biar ga berat pas sekolah nanti
ReplyDelete