Menambah Income Keluarga

Media Aktualisasi Diri
Bagi sebagian perempuan, terutama yang telah menempuh pendidikan
tinggi, tetap bekerja meskipun sudah menikah adalah ingin berekspresi dan bisa
menyalurkan ilmu yang di dapat dari bangku kuliah. Tidak ada yang salah dengan
alasan tersebut. Semua kembali pada pribadi masing-masing.
Apapun alasan para perempuan yang sudah menikah tetap
memilih bekerja di luar rumah, ada beberapa poin yang harus diperhatikan, yaitu
:
Mengantongi Izin dari Suami
Bagi seorang istri, restu suami adalah segalanya. Termasuk izin untuk bekerja di luar rumah adalah sebuah keharusan. Bekerjalah jika memang suami mengizinkan. Dan urungkan niatmu untuk berkarir jika tidak mendapat restu dari suami. Bukankah sebagai istri kita harus taat pada suami.
Tidak Mengabaikan Kewajibannya sebagai Istri
Bila izin suami telah didapatkan, hal yang harus
diperhatikan adalah kewajiban sebagai seorang istri dan juga sebagai ibu dari
anak-anak. Pastikan hak suami dan anak-anak terpenuhi walau seorang istri
bekerja di luar rumah.
Selektif terhadap Pekerjaan
Perempuan yang sudah menikah harus memperhatikan jenis pekerjaan yang akan dijalani. Apakah pekerjaan tersebut kelak memicu permasalahan dalam rumah tangganya atau tidak. Selain itu jam kerja di luar rumah juga harus diperhatikan. Jangan sampai sebagian besar waktu istri dihabiskan untuk bekerja di luar rumah.
Perempuan yang sudah menikah harus memperhatikan jenis pekerjaan yang akan dijalani. Apakah pekerjaan tersebut kelak memicu permasalahan dalam rumah tangganya atau tidak. Selain itu jam kerja di luar rumah juga harus diperhatikan. Jangan sampai sebagian besar waktu istri dihabiskan untuk bekerja di luar rumah.

Ngomongin gaji, para istri yang bekerja masih ingatkah dengan gaji pertama kalian? Eh bukan
tanya nominalnya lho tapi untuk apa gaji pertama kalian? Gaji pertama istri
bisa digunakan untuk membelikan hadiah suami sebagai bentuk terima kasih kita kepada suami
yang telah memberikan restu untuk bekerja di luar rumah. Atau mengajak
anak-anak jalan-jalan, memberikan hadiah kepada mereka sebagai bentuk apresiasi
kepada mereka yang telah merelakan ibunya
jauh dari mereka untuk beberapa saat.
Aku sendiri butuh loading agak lama kalau ditanya untuk apa gaji pertamaku. Karena aku sudah terlalu lama tidak bekerja di luar rumah. Tapi dulu sebelum mempunyai buah hati aku pernah bekerja di kantor notaris. Perasaan mendapatkan gaji pertama pasti sangat bahagia meski berapapun nominalnya. Namun juga bingung akan aku pergunakan untuk apa. Karena suami adalah orang yang paham bahwa gaji istri adalah hak mutlak istri, dia tidak meminta sepeserpun gajiku. Malahan suami tetap memberikan uang belanja dan uang jajan buatku. Setelah berfikir untuk apa atau untuk siapa gaji pertamaku, aku memilih memberikan kepada ibu tercinta. Kenapa harus ibu? Alasan terkuat adalah awal wujud baktiku kepada beliau. Sebagai anak yang memutuskan menikah sebelum bisa menghasilkan uang sendiri, secara otomatis aku belum sempat berbakti dalam bentuk materi kepada orangtua. Dan setelah mengetahui ibu juga sangat senang menerima gaji pertamaku, ada kepuasan tersendiri bagiku. Meskipun apa yang aku berikan waktu itu tak sebanding dengan perjuangan dan doa beliau menjadikanku bisa menikmati pendidikan yang lebih tinggi dan bekerja. Itulah cerita gaji pertamaku, gimana dengan gaji pertamamu?
Sejak menikah saya memutuskan untuk tidak lagi bekerja di luar rumah. Karena mau fokus dulu ngurus si kecil. Tetapi klo nanti saya bekerja kembali, gaji pertama saya mau saya pake buat traktir suami n ngasih uangnya k orang tua saya heee
ReplyDeletepasti seru ya mbak kalo bisa traktir suami pake gaji pertama
ReplyDeleteSaya traktir sate padang ke 3 adek sepupu saya, haha...
ReplyDeletewuih sate padang...yummy
ReplyDelete